PAPUA BARAT DAYA- TRIBUNNEWS PRESS, Sekda Raja Ampat,Yusuf Salim menyampaikan terkait dengan aksi Protes yang dilakukan oleh sejumlah Oknum Nakes yang mana melibatkan perawat dan bidan untuk terlibat dalam aksi tersebut.
Kata sekda selaku pimpinan rapat menyampaikan, yakni persoalan ini murni dilakukan pihak nakas,dan tidak ada unsur politik, karena ini hal internal Pihak menajemen RSUD.
Adapun pantauan media ini konfirmasi kepada Yusuf Salim, kata Dia pada Senin 9 September 2024 WIT.
Pihaknya kepada media melalui Pesan Whatsapp, Katanya,Baru saja selesai rapat dan bukan demo hanya ingin mendapatkan perhatian semata -mata.
Kata Dia namun,semuanya sudah aman
Klarifikasi ke Dinas Kesehatan dalam hal ini Sekretaris Dinas.
Lanjutnya, sudah diselesaikan dalam rapat tadi,adapun hal yang menjadi subtansi terkait Pembayarannya anggaran BPJS2024 kepada pihak Nakes akan segera dilakukan .
Ya jadi, sementara menunggu imputan data dari masing-masing ruangan, dan sudah masuk dalam kesepakatan bersama kesepakatan tadi.
Terkait Waktu,Mereka sedang kroschek sama-sama jadi mereka tidak tentukan waktu, namun tetapi harapan kami dipercepat.
Karena ini merupakan hal mereka dan tentunya kami akan segera selesaikan apa yang menjadi kebutuhan mereka.
Katanya, yang membayar bukan kami tapi pihak Manajement RSUD, dan dananya sudah ada hanya masalah formula yang dipakai untuk menghitung, jadi unsur pemkab yang bertanggung jawab adalah manajement RSUD.
Sehingga saya selaku Sekda Raja Ampat lakukan pertemuan dapat didampingi Wakil ketua (1), DPRK Raja Ampat, Renol Bula , ketua Komisi III Zainuddin, turut hadir Anggota DPRK Islawati Sabale, untuk mencari solusi atas tuntutan beberapa oknum di RSUD, dan bukan seluruhnya. Tuturnya.
Kami juga berharap, nakes tetap sabar, tetap kami transparan untuk semuanya, sehingga mohon kesabarannya agar data yang dimaksudkan oleh pihak manejemen rumah sakit ( RSUD)Waisai menjadi akurat dan pembayaran tetap dilakukan ,”tutup Sekda Raja Ampat.