Breaking News

Kalau Ada yang Jelekkan, Saya Gak Suka

76
×

Kalau Ada yang Jelekkan, Saya Gak Suka

Sebarkan artikel ini
Kalau Ada yang Jelekkan, Saya Gak Suka


banner 325x300

Jakarta, Tribun News Indonesia

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mempunyai banyak keberhasilan dan jasa saat memimpin Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya di puncak acara HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan apabila para presiden pendahulunya berperan penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Ia menyebut keberhasilan Indonesia saat ini karena andil kebijakan presiden-presiden sebelumnya.

“Apa yang saya lakukan sekarang, saya katakan ini karena letak pondasi dasar dibuat oleh presiden-presiden terdahulu. Semuanya punya bagian,” ujarnya.





“Ibarat kita bangun rumah, Bung Karno letakkan, Pak Harto membangun, dan seterusnya. Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Mega,” imbuhnya.

[Gambas:Video Tribun News]

Prabowo lantas menyinggung banyaknya peran dan jasa dari Megawati saat menjadi Presiden. Oleh sebab itu, ia mengaku tidak suka apabila ada pihak-pihak tertentu yang justru menjelek-jelekkan Megawati.

“Ibu Mega banyak keberhasilan dan jasa untuk republik ini, saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekan Bu Mega, saya tidak suka menjelek-jelekan, karena saya mengerti apa yang beliau buat juga untuk republik ini,” ujarnya.

Ia lantas melanjutkan jasa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai telah berhasil mengatasi berbagai tantangan dengan bantuan dari Wapres ke-10 Jusuf Kalla.

“Pak SBY, presiden mengatasi krisis demi krisis, dibantu oleh Pak JK, konflik berkepanjangan mereka selesaikan, tsunami mereka hadapi, krisis keuangan mereka atasi, kita hormatilah orang yang telah berbuat baik,” jelasnya.

“Pak Jokowi saya katakan beliau sangat berjasa, sehingga kita bisa insyaalalh kita akan bangkit, kita akan hilirisasi, kita akan tingkatkan penghasilan untuk rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Sebelum menjadi Presiden kedelapan Indonesia, Prabowo Subianto pernah mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2009.

Namun, kala itu mereka kalah dari SBY yang maju bersama Boediono dengan mengantongi 60,80 persen suara. Megawati-Prabowo mendapatkan 26,79 persen, dan Jusuf Kalla-Wiranto dengan 12,41 persen suara.

Partai Gerindra sebelumnya menyatakan telah mengundang sejumlah pejabat termasuk seluruh presiden terdahulu. Bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden kelima Megawati Soekarnoputri juga diundang.

Namun, Megawati hingga akhir tak terlihat sehingga PDI Perjuangan hanya diwakili Ketua DPP Said Abdullah dan Bendahara Umum Olly Dondokambey.

(tfq/chri)



error: Content is protected !!