Jakarta, TribunNews — Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap alasan Tim Transisi Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cuma diisi kader Gerindra, tanpa partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) lain.
Dasco menyebut tim tersebut sebagai Gugus Tugas Sinkronisasi. Ia menegaskan keputusan pembentukan tim sesuai arahan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
“Yang membentuk Gugus Tugas Sinkronisasi adalah presiden terpilih. Hal ini penting untuk mempersingkat waktu penyesuaian ketika pemerintahan baru mulai berjalan,” katanya dalam akun Instagram @sufmi_dasco, Sabtu (1/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak buah Prabowo itu menekankan bahwa penjelasan ini merupakan jawaban dari sejumlah pertanyaan, mengapa hanya kader Gerindra yang terlibat. Padahal, KIM selaku pengusung Prabowo di Pilpres 2024 ada dari Partai Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang berada di parlemen.
Sedangkan partai di luar parlemen yang turut mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Gelora.
“Hasil kerja gugus tugas akan dipergunakan sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan strategis yang menjadi hak prerogatif presiden terpilih,” tutup Dasco.
Tim sinkronisasi yang dipimpin Dasco itu tampil pertama kali di publik saat menyambangi Kementerian Keuangan pada Jumat (31/5). Mereka menemui langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jajaran.
Kedatangan tim tersebut disambut baik oleh Menkeu Sri Mulyani. Ada juga Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi, Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, dan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman yang turut menerima kedatangan tim Prabowo.
