RAJA AMPAT – TRIBUNNEWS,PRESS. Salah satu anggota DPRK Raja Ampat terpilih Periode 2019-2024, dan menyandang jabatan ketua komisi 1.
Melalui keterangannya ,kepada media Fahmi Macap,SE,bantah dengan keras terkait pernyataan isu Murahan yang saat debat kandidat di jakarta sontak disampaikan oleh Paslon nomor urut 4 melalui calon Bupati Raja Ampat yakni Selviana Wanma.
menurutnya, jangan tidak mendasar lalu dipolitisir oleh paslon No urut 4 SELARAS, Selviana Wanma dan Arsad Macap,
Artinya point yang disampaikan,saat penyampaian Visi – misi Debat kandidat di Jakarta. Yang berlangsung pada Selasa 22 Oktober 2024.
Bagi Fahmi Macap, hal yang disampaikan Selvi ,dan Arsad adalah hal yang tak perlu,dijadikan sebagai bahan Kampanye baik di medsos maupun debat kandidat.
Contohnya seperti Pace Numberi di FB dan Selviana Wanma .
Lanjut Fahmi,terkait prasarana dan sarana ,SDM bidang pendidikan bahwa tenaga Guru Kampung Usaha Jaya,tidak dibayarkan oleh Pemda Raja Ampat, seperti Penyampaian Selviana Wanma itu adalah hal yang sangat keliru dan tidak benar.
“Memang 5 tenaga Guru P3K dan staf IT yang ada di kampung usaha jaya, khusus SMP belum diakomodir masuk dalam data Dapodik, sehingga belum diverifikasi oleh BKP-SDM Raja Ampat untuk di bayarkan Karena belum terdaftar.
“Namun, sebagai anak kampung dan anggota DPR Komisi 1 ,selama ini ,saya bayarkan mereka selama satu tahun. Ucapnya.