RAJA AMPAT – TRIBUNNEWS.PRESS, Dinas Pariwisata Raja Ampat ( Dispar ) Gelar kegiatan pelatihan Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk peningkatan kapasitas produksi Daerah melalui pengelolaan bahan alamiah, Souvernir.
Adapun dalam kegiatan ini kadis pariwisata mendatangkan, Peserta kurang lebih 30 orang,dalam pelaksanaan program pelatihan ini.
Kegiatan tersebut dipusatkan Waisai bertempat di Gedung Geopark selama tiga hari berturut- turut pada Rabu 10 -12 Juli 2024. WIT
Disampaikan hal ini tentu menjadi suatu kewajiban kami, untuk meningkatkan Lisensi usaha mama -mama kampung sehingga hasil yang didapatkan dalam kerajinan tangan ini ,mendongkrak kesejahteraan kehidupan rumah tangga.
Selanjutnya, penjelasan Kepala Dinas Pariwisata,Elen Risamasu, ST, MT ditempat yang terpisah menjelaskan Pelatihan tersebut ,tentu menjadi bagian fokusnya kami, demi memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat secara khusus mama kampung – kampung.
Masyarakat perlu dituntun, apalagi potensi alam yang seharusnya menjadi salah satu bagian tumbuh kembang di Daerah ini.
“Kita tidak bisa mengantungkan cita- cita, dan impian mereka begitu saja namun mestinya di Dorang jauh lebih efisien dan bernilai.,” Terangnya.
“Seperti ini perlu dilakukan agar bahan alamiah menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dipasarkan ke publik.
Karena, pembuatan pengelolaan Noken organik bahan alamiah, merupakan merek lokal yang statusnya unik dan dipasarkan lebih banyak.
Sehingga melalui bidang Peningkatan kapasitas tentu kami kerja sama menyediakan ruang bagi masyarakat serta membimbing lakukan pelatihan souvernir.
Ya Kita ketahui, bahwa pembuatan barang suvenir dengan produk-produk unik yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti Noken dan botal itu menjadi sebuah acuan untuk meningkatkan Budaya lokal di Raja Ampat.
Karena Raja Ampat ini menjadi salah satu Icon, Destinasi wisata Internasional maka kerajinan tangan itu dibutuhkan.
Sehingga hasil dari Pelatihan ini bukan saja menjadi sebuah momentum seremonial, namun kedepannya kami tetap memfasilitasi mama melalui program pelatihan yang menjadi tujuan Program jangka pendek atau panjang.
Terakhir hasil dari pembuatan Pengelohan Bahan lokal, Dinas Pariwisata siap untuk mempromosikan produk -produk ini.
Kami juga memiliki satu ruang atau tempat di pelabuhan Falaya ,karena sasaran orang dari luar Papua dan wisatawan tentu menjadi tempat utama sebelum mancanegara maupun domestik masing masing ke spot- spot di pulau pulau.
Dikatakan, rencana kepala Dinas pariwisata apabila ada souvenir yang sudah layak untuk dijual kami akan bantu jualkan ( Promosi),di terminal Falaya ada salah satu tempat yang disediakan.
Upaya kami,publish jadikan foto atau semacam katalog- katalog berupa souvenir-souvenir yang ada di wilayah Raja Ampat,” Ujarnya
Dinas Pariwisata Raja Ampat terus berupaya jualkan Produk mama di toko souvenir,sekaligus promosi hasil pengelolaan bahan lokal masyarakat Raja Ampat di Indonesia maupun wisatawan asing.tandas Elen Risamasu ST, MT.