” Jadi untuk ketiga kasus ini sudah dilimpahkan ke KPU Sorong, sementara
menunggu tahapan selanjutnya,”Ucapnya.
Dari kasus- kasus seperti ini dari badan
Pemberdayaan Perempuan dan
Anak,Dinas PPA Raja Ampat harus aktif untuk melihat persoalan seperti ini.
Pihaknya sebut,langkah-langkahnya,tentu pihak kepolisian bersinergi dengan Dinas tersebut, untuk adakan pencegahan salah satunya sosialisasi kepada masyarakat ,terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ujarnya.
“Kerena merujuk nomor 35 tahun 2014 sangat jelas menjelaskan Tupoksi dan dinas sosial, terus dari badan perempuan ( PPA), karena bagi saya pemulihan angka korban yang paling penting dalam penanganan seperti ini.
Bagi saya sasaran sosialisasi disekolah sekolah tingkat SMP, dan SMA, karena pencegahan itu penting,untuk menekan angka kejahatan di wilayah kabupaten Raja Ampat.
Harapan kami Generasi muda mudi ini penting sekali kita selamatkan dari awal,sehingga kami berharap untuk Dinas yang memiliki tupoksi kita kerja sama,.
“Kalau penyuluhan hukum berbagai materi sosialisasi, baik untuk program jangka pendek, atau jangka panjang pihak Polres, siap untuk berikan Materi,yang penting dinas PPA, dan Sosial aktif untuk bersinergi.tandas Ipda.Arantaun, SH.
