Lebih lanjut, Sigit mengatakan saat ini juga telah dibentuk tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang bertugas melakukan penyelidikan serta penindakan pelaku kejahatan di bidang siber.
“Tentunya dalam hal ini kami bekerja dengan rekan-rekan dari Badan Sandi Siber Negara (BSSN), dari Badan Intelijen Negara (BIN), maupun dari Badan Intelijen Strategis (Bais),” pungkasnya.
Sebelumnya Mabes Polri merekrut 45 orang calon perwira dengan kemampuan khusus untuk menangani tindak pidana kejahatan siber.
Asistensi Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan proses rekrutmen dilakukan melalui jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
Dedi mengatakan rekrutmen khusus calon perwira dengan kemampuan IT sengaja dilakukan dalam rangka penguatan sumber daya internal kepolisian.
“SSDM Polri sesuai tugas dan fungsinya, serta sesuai arahan Kapolri, merekrut personel untuk memperkuat kemampuan memerangi kejahatan siber,” tuturnya.
“Di mana kejahatan atau gangguan keamanan dan ketertiban tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di dunia virtual,” imbuhnya.
(tfq/pmg)
[Laporan Redaksi]