Breaking News

Kodam Sriwijaya Ungkap Dugaan Setoran ke Polisi di Gerebek Sabung Ayam

12
×

Kodam Sriwijaya Ungkap Dugaan Setoran ke Polisi di Gerebek Sabung Ayam

Sebarkan artikel ini
Kodam Sriwijaya Ungkap Dugaan Setoran ke Polisi di Gerebek Sabung Ayam


banner 325x300

Jakarta, Tribun News Indonesia

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membeberkan dugaan setoran dana dalam kasus penggerebekan sabung ayam berujung penembakan maut terhadap tiga polisi oleh prajurit TNI di Way Kanan, Lampung.

Hal tersebut, katanya, berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap prajurit TNI terduga penembak yang telah diamankan pihaknya.

“Ya kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang kita tangkap, keterangan anggota sementara itu memang ada setoran atau duit yang dibagi mitranya yang jelas polsek,” kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, kepada wartawan, Kamis (20/3) seperti dikutip dari detikSumbagsel.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Eko tidak menyebutkan berapa nominal setoran yang diberikan anggotanya ke polsek tersebut karena masih diselidiki.

“Nilainya masih diselidiki, dan apakah ada pihak lain kita masih selidiki,” ungkapnya.





Sebelumnya dugaan persoalan setoran yang mewarnai penggerebekan lokasi judi sabung ayam itu viral dalam bentuk rekaman video di media sosial. Dalam video viral itu disebut dugaan polsek sudah diberi jatah setoran judi sabung ayam Rp 1 juta per hari, uang bensin, uang rokok, dll. Lalu diduga ada permintaan setoran tambahan.

Dalam kasus ini ada tiga polisi tewas usai diduga ditembak oknum TNI saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Dari hasil olah TKP, kepolisian menemukan para korban ditembak dari jarak 6 hingga 13 meter. Penembakan terjadi di dua lokasi.

Saat ini, dua oknum anggota TNI aktif yang diduga menembak korban berinisial Kopka B dan Peltu L sudah ditahan di Mako Denpom II/3 Lampung.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyampaikan dari beberapa saksi yang diperiksa terdapat keterangan penembakan dilakukan dari jarak cukup dekat.

“Ada 14 saksi yang diperiksa, 13 personel yang melakukan pembubaran kegiatan dan satu masyarakat. Dari sejumlah saksi itu, terdapat empat saksi yang melihat oknum itu melakukan penembakan dengan senjata laras panjang,” katanya saa rilis di Mapolda Lampung yang disampaikan oleh tim gabungan dari Polda Lampung, Kodam II Sriwijaya, dan Korem 043 Garuda Hitam, Rabu (19/3).

“Kemudian jarak penembakan ada yang bilang kurang lebih 6 meter, 13 meter bahkan salah satu saksi itu ada yang kenal dan mengetahui itu adalah oknum TNI,” sambungnya.

Belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait dugaan setoran ke oknum polisi yang mewarnai kasus penggerebekan tempat judi sabung ayam di Way Kanan tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto prihal penyelidikan kasus penembakan tiga polisi anggota Polres Way Kanan saat penggerebekan tempat judi sabung ayam di Lampung.

Dalam kasus itu, dua anggota TNI ditahan terduga penembak tiga polisi tersebut.

“Saya kira hari ini, Kapolda dan Danrem sedang terus melakukan investigasi. Saya dan Bapak Panglima juga sama,” ujar Sigit di Kota Serang, Banten, Selasa, (18/03).

Sigit memastikan investigasi kasus penembakan tersebut akan dilakukan secara transparan baik dari pihak Polri maupun TNI. Seluruh data yang ditemukan, kata Sigit, akan dibahas kedua institusi.

“Kita sudah sepakat bersama-sama melakukan investigasi dan menuntaskan hal-hal yang nanti ditemukan di lapangan,” terangnya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/ugo)


[Gambas:Video Tribun News]

error: Content is protected !!