Tanjungpinang, TribunNews — Keluarga korban kasus pembunuhan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mencari keadilan. Tiga bulan berlalu, pengungkapan kasus pembunuhan Salimah (30) belum juga menemui titik terang.
Ningsih, kakak almarhumah Salimah, sudah meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rogate Batam pada 6 Mei lalu untuk menangani kasus ini agar terang dan pelaku dihukum seadil-adilnya.
Dia tidak ingin pengungkapan kasus pembunuhan adiknya berlarut-larut seperti perkara pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat. Sejak kejadian pada 2016, tiga pelaku pembunuhan Vina belum juga ditangkap.
Dia mengatakan lambatnya penanganan kasus mendiang adiknya karena pelaku diduga merupakan oknum TNI AD berinisial MFS, dari Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) 1/62 Tanjung Balai Karimun.
Menurutnya, mendiang adiknya sudah berpacaran selama 3 bulan dengan oknum TNI AD itu. Adiknya ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Sinar Indah, Kelurahan Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Sabtu (17/2).
MFS adalah orang terakhir yang saat itu bersama Salimah di dalam rumah tersebut. Hasil visum dan berdasarkan rekaman CCTV, korban dibekap pelaku dan ditemukan dalam kondisi meninggal.