Surabaya, TribunNews — Puluhan Warga Surabaya menggelar deklarasi mendukung kotak kosong di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2024, di depan gedung DPRD Surabaya, Selasa (17/9).
Mereka memprotes hanya ada satu bakal pasangan calon saja yang mengikuti Pilwalkot Surabaya. Itu pun pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji.
Koordinator aksi Harijono menyebut lewat deklarasi ini pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk memilih kotak kosong, sebagai wujud protes terhadap para pimpinan partai.
Ia menilai pimpinan partai di Surabaya gagal menyerap aspirasi rakyat. Karena lebih mementingkan kekuasaan daripada kesejahteraan masyarakat Surabaya.
“Kami memilih kotak kosong sebagai bentuk penolakan terhadap calon tunggal yang diusung oleh partai-partai politik yang tidak peka terhadap aspirasi rakyat,” kata Harijono.
Harijono menyebut melauli aksi ini, pihaknya ingin menyampaikan pesan ke partai politik dan para elite, bahwa masyarakat Surabaya menginginkan perubahan nyata.
“Dengan mencoblos kotak kosong, kami berharap menjadi titik balik bagi demokrasi di Surabaya, sebuah pesan bahwa kekuasaan sejati berada di tangan rakyat, bukan di tangan segelintir elite politik dan oligarki kekuasaan yang mengonsolidasikan diri hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri,” ungkapnya.
Sementara koordinator Aliansi Relawan Surabaya Maju, Rudy Gaul, menambahkan pihaknya prihatin terhadap kepimpinan Eri Cahyadi-Armuji lima tahun belakangan. Salah satunya terkait persoalan ‘tanah surat ijo’.