‘Tanah Surat Ijo’ merujuk pada tanah aset pemerintah Kota Surabaya yang dikuasai dan dipergunakan oleh masyarakat secara turun temurun.
“Kami sepakat kotak kosong harus kita menangkan apapun yang terjadi dan tidak boleh ada wakil boneka,” kata Rudy.
Untuk mengawal kotak kosong, kata dia, pihaknya telah menyiapkan sekira 5.200 relawan, untuk menjadi saksi dan juru kampanye untuk sosialisasi ke masyarakat.
Mereka menargetkan kotak kosong harus menang 50 persen plus 1 hingga 70 persen melawan pasangan calon tunggal Eri Cahyadi-Armuji.
“Yang penting kotak kosong menang dan wali kota yang akan ditunjuk sama Kemendagri muncul, dan wali kotanya yang dipilih sekarang tidak boleh pemilihan lagi. Warga Surabaya tidak menginginkan Eri Cahyadi dan Armuji,” katanya.
Duet kader PDIP Eri Cahyadi-Armuji diusung seluruh partai atau 18 partai politik yang ada di Surabaya pada Pilwalkot Surabaya 2024. Dia akan melawan kotak kosong pada pencoblosan 27 November 2024 nanti.
(frd/wis)
[Laporan Redaksi]